Pertanyaan ini paling sering muncul pada saat kita membeli memory baru. Saya akan memberikan secuil tips membeli
memori untuk PC Anda supaya Anda puas dan tidak kecewa dengan performa dan kestabilan
memory yang Anda beli, sebaiknya coba perhatikan tips-tips berikut ini:
- Pilih memory dengan jumlah ganda apabila motherboard Anda mendukung dual channel. Sebagai contoh, “pilihlah sepasang memori dengan kapasitas masing-masing 512 MB ketimbang membeli sekeping memori dengan kapasitas 1 GB”. Dukungan Dual Channel
memungkinkan performa sistem komputer Anda akan tampil jauh lebih
baik dengan menggunakan dua keping memori ketimbang menggunakan
memori tunggal meski berkapasitas besar.
- Carilah vendor yang telah memiliki reputasi baik dalam penjualan dan layanan purna-jual. Anda dapat menggunakan jumlah service center yang dimiliki serta lama garansi sebagai tolok ukur ini.
- pilihlah memori dengan chip yang telah dikenal. Hindari memilikih memori dengan chip aneh alias Anda tidak tahu siapa pembuatnya. Nama-nama seperti Samsung, Infineon, atau Corsair dlsb dapat Anda jadikan referensi. Ini penting karena beberapa MoBo menyarankan chip tertentu untuk dukungan kesesuaian.
- hindari membeli memori tray alias tidak dalam kemasan.
Di pasar saat ini banyak sekali dijual memori tanpa kemasan. Meski
dilabel dengan berbagai merek ternama, jangan mudah tergoda untuk
membeli memori jenis ini. Resiko tingkat kerusakan akibat listrik statik
yang sangat tinggi ditambah lagi resiko data korup akibat chip yang rusak akan menghantui kestabilan PC Anda.
- Jika Anda sering menggunakan komputer dalam jangka waktu yang
lama, pastikan untuk memilih memori yang dilengkapi dengan heat spreader.
Harga memori jenis ini pada umumnya lebih mahal ketimbang memori
standar. Meskipun demikian, performa dan kestabilan yang ditawarkan
memori jenis ini sangat bagus.
- Jangan terjebak dengan janji life time warranty. Di Indonesia, definisi garansi jenis ini masih dipertanyakan. Definisi life time warranty
menurut Hukum Dagang Internasional adalah sebatas teknologi produk
yang bersangkutan masih ada dan proses produksinya masih
dijalankan.
- Pilih memori dengan angka latency terendah. Jangan terjebak pada FSB atau throughput memori.
0 comments:
Post a Comment