Efek Ketawa Bagi Jantung Anda

Slogan tertawa itu sehat ada benarnya. Sebuah penelitian dari Universitas Maryland menemukan hubungan aktivitas tertawa dengan penyakit jantung. Sekitar 20 orang relawan dikumpulkan dalam penelitian Michael Miller, M.D. seorang ahli Cardiology. Ia berhasil merangsang respondennya untuk tertawa dan menemukan kesamaan pada pembuluh darah yang bagus seperti halnya aktivitas orang ketika aerobik. Miller menjelaskan bahwa aliran darah mengalir dan mengatur kecenderungan dari darah yang membeku. Kelancaran peredaran darah berperan penting dalam menghindari penyakit kardiovaskular.

Dr Miller memberikan sebuah resep sederhana, "Tiga puluh menit berolahraga tiga kali seminggu dan limabelas menit tertawa setiap hari, bagus untuk sistem pembuluh darah Anda.”

Resep dari Dr Miller saya kira sangat menarik dan patut untuk dicoba. Ketika banyak orang berusaha untuk terhindar dari stres dan berusaha mencari hiburan dengan beragam cara, aktivitas gelak tawa menjadi penawar yang menyehatkan tentunya. Salah satu cara memancing tawa adalah dengan membaca kumpulan cerita lucu.

Berikut ini beberapa kisah yang dicuplik dari buku Cerita Ngocol Sampe Ngompol yang dikumpulkan Nana J. Virgin.

Nenek GR

Dalam sebuah perjalan kereta api Jakarta-Bandung, seorang nenek. Selama lebih dari tiga jam si anak muda sibuk sekali menguyah permen karetnya. Sementara si nenek selalu memandang ke wajah anak muda itu dengan penuh perhatian.
Setelah sampai di stasiun Bandung, akhirnya berkatalah si nenek.
"Nak, terima kasih atas usahamu untuk bercakap-cakap dengan nenek sepanjang perjalanan ini. Tapi perlu anak ketahui bahwa nenek sebenarnya tuli."
Si anak: "???? (*)"

Lebih Tertarik dengan Putri Anda

Agus sudah cukup lama berpacaran dengan Susi. Pada suatu hari, Agus bermaksud melamar Susi dengan mendatangi calon ayah mertuanya sambil berkata, “Om, saya ingin menikah dengan Susi.”
Ayahnya Susi segera memotong pembicaraan dan bertanya, “Apakah kamu sudah bertemu dengan istri saya?”
Agus dengan gugup menjawab, “Sudah, tapi terima kasih, Om! Saya lebih tertarik putri Anda

0 comments:

Post a Comment